ECM memonitor kondisi air conditioner dan sensor posisi throttle, yang menyebabkan naikknya putaran idling mesin dsb., yang kemudian menaikkan beban mesin. ECM memonitor sinyal-sinyal dari semua itu untuk menentukan apakah bekerja secara normal atau tidak.
Beberapa kondisi berikut ditemui ketika terminal TC shorted:
(a) Air conditioner dioperasikan
(b) Pedal akselerator ditekan
Area Gangguan:
• Open atau short dalam sirkuit sensor posisi throttle
• Sensor posisi throttle
• Short circuit dalam switch kontrol cooler (dengan heater)
• Switch kontrol cooler assembly (dengan heater)
• Short circuit dalam switch kontrol temperatur A/C (tanpa heater)
• Switch kontrol temperatur A/C (menyatu dengan switch kontrol heater assembly) (tanpa heater)
• ECM
Sirkuit Air Conditioner dan Sirkuit Sensor Posisi Throttle (Dengan Heater):
Prosedur Pemeriksaan:
1. Periksa ECM
(a) Putar switch pengapian ke ON.
(b) Bebaskan pedal akselerator.
(c) Putar switch kontrol temperatur A/C ke OFF (tanpa heater)
(d) Ukur voltase antara terminal konektor E8, E9 dan E10 ECM
Voltase standar (Sensor posisi throttle)
Voltase standar (Switch kontrol cooler) (dengan heater)
Voltase standar (Switch kontrol temperatur A/C) (tanpa heater)
ACVR (E10-30) - E21 (E8-29) - 4,5 sampai 5,5 V
2. Periksa Harness dan Konektor (SENSOR POSISI THROTTLE - ECM)
(a) Lepaskan konektor sensor posisi throttle T1
(b) Lepaskan konektor ECM E8.
(c) Periksa tahanan antara wire harness sisi konektor.
(d) Hubungkan kembali konektor sensor posisi throttle.
(e) Hubungkan kembali konektor ECM.
3. Periksa Sensor Posisi Throttle
(a) Lepaskan konektor sensor posisi throttle T1
(b) Ukur tahanan antara terminal-terminal dari sensor posisi throttle.
(c) Hubungkan kembali konektor sensor posisi throttle.
4. Periksa Harness dan Konektor (SWITCH KONTROL COOLER - ECM)
(a) Lepaskan konektor ECM E9.
(b) Putar switch pengapian ke ON.
(c) Ukur voltase antara terminal konektor ECM dan Masa bodi.
Tabel voltase standar pengukuran
(d) Hubungkan kembali konektor ECM.
5. Periksa Switch Kontrol Cooler Assembly
(a) Lepas switch kontrol cooler assembly.
(b) Periksa tahanan antara terminal-terminal dari switch kontrol cooler.
Switch Kontrol Cooler Assembly
Tahanan standar
(c) Pasang kembali switch kontrol cooler.
6. Periksa Harness dan Konektor (SWITCH KONTROL TEMPERATUR A/C - ECM)
(a) Lepaskan konektor A6 switch kontrol temperatur A/C (menyatu dengan switch kontrol heater assembly).
(b) Lepaskan konektor E10 ECM.
(c) Periksa tahanan.
Switch Konektor Kontrol Temperatur A/C)
(d) Hubungkan kembali konektor switch kontrol temperatur A/C.
(e) Hubungkan kembali konektor ECM.
7. Periksa Switch Kontrol Heater Assembly (SWITCH KONTROL TEMPERATUR AC)
(a) Lepas switch kontrol heater assembly.
(b) Putar knob switch kontrol temperatur A/C ke posisi OFF.
(c) Periksa tahanan antara terminal switch kontrol temperatur A/C (menyatu dengan switch kontrol heater assembly).
0 Comments
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda