Sistem Variable Valve Timing (VVT) mencakup ECM, Oil Control Valve (OCV) dan VVT controller. ECM mengirin sinyal kontrol target duty-cycle ke OCV. Sinyal kontrol ini mengatur tekanan oli yang disuplai ke VVT controller. Camshaft timing control melakukan penyesuaian dengan kondisi operasi mesin seperti volume udara masuk, posisi throttle valve dan temperatur cairan pendingin mesin.
ECM mengontrol OCV berdasarkan sinyal yang ditransmisikan oleh beberapa sensor. VVT controller mengatur sudut intake camshaft menggunakan tekanan oli dari OCV. Hasilnya, posisi relatif camshaft dan crankshaft dapat dioptimalkan, untuk memperbaiki momen mesin dan konsumsi bahan bakar, dan mengurangi emisi gas buang dalam berbagai kondisi pengendaraan. ECM mendeteksi intake valve timing aktual menggunakan sinyal dari sensor posisi camshaft dan crankshaft, dan melakukan kontrol feedback. Meski demikian target intake valve timing tetap diferifikasi oleh ECM.
Prosedur Pemeriksaan
1. PERIKSA VALVE TIMING (PERIKSA DARI KEKENDORAN DAN GIGI LOMPAT PADA
TIMING CHAIN)
(a) Putar crankshaft searah jarum jam, untuk meluruskan tanda timing dari puli crankshaft dengan penunjuk pada tutup rantai timing.
(b) Periksa bahwa tanda penyesuai pada camshaft timing sprocket menghadap ke atas. Jika tidak, putar crankshaft 1 putaran hingga tanda-tanda tersebut menghadap ke atas.
(c) Periksa dari kekendoran atau gigi lompat timing chain. Tanda penyesuai puli crankshaft dan puli camshaft telah lurus.
2. PERIKSA CAMSHAFT TIMING OIL CONTROL VALVE ASSEMBLY (CARA KERJA OCV)
(a) Hidupkan mesin
(b) Periksa putaran mesin pada pemeriksaan (1) dan (2).
Periksa (1):
Lepaskan konektor C7 camshaft timing oil control valve.
Periksa (2): Berikan voltase baterai positif pada terminal katup kontrol oli timing camshaft,
(c) Hubungkan kembali konektor camshaft timing oil control valve.
3. PERIKSA FILTER T OIL CONTROL VALVE (FILTER OCV)
(a) Lepas filter OCV (Camshaft Timing Oil Control Valve)
(b) Periksa bahwa filter tidak tersumbat.
(c) Pasang kembali filter OCV.
4. PERIKSA HARNESS DAN KONEKTOR (ECM - CAMSHAFT TIMING OIL CONTROL VALVE (OCV))
(a) Lepaskan konektor C7 OCV (Camshaft Timing Oil Control Valve)
(b) Lepaskan konektor ECM E9.
(c) Periksa tahanan.
(d) Hubungkan kembali konektor OCV.
(e) Hubungkan kembali konektor ECM.
5. PERIKSA CAMSHAFT TIMING OIL CONTROL VALVE ASSEMBLY (OCV)
(a) Periksa tahanan.
(1) Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antara terminalterminalnya.
Tahanan Standar:
6,9 sampai 7,9 Ω pada 20°C (68°F)
(b) Periksa cara kerja.
(1) Hubungkan kabel positif (+) dari baterai untuk terminal 1 (+) dan kabel negatif (-) untuk terminal 2 (-), kemudian periksa gerakan katup spool.
Pastikan spool valve bergerak bebas dan tidak macet pada posisi tertentu.
PETUNJUK:
Spool valve yang membalik tidak sempurna adakah hasil perangkap benda asing yang menyebabkan utama kebocoran tekanan dalam arah maju. Dalam kasus ini, DTC dapat terdeteksi.
6. LEPAS CAMSHAFT TIMING OIL CONTROL VALVE ASSEMBLY
7. PERIKSA CAMSHAFT TIMING SPROCKET ASSEMBLY
Camshaft timing gear berputar dengan lembut pada saat diberikan tekanan.
8. GANTI CAMSHAFT TIMING SPROCKET ASSEMBLY
9. PERIKSA DARI SUMBATAN (OCV, KATUP PEMERIKSA OLI DAN LOBANG OLI)
0 Comments
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda